Pastikan Prosesi Waisak 2568 BE/Tahun 2024 Aman, Polresta Magelang Lakukan Pengamanan dan Rekayasa Lalulintas

    Pastikan Prosesi Waisak 2568 BE/Tahun 2024 Aman, Polresta Magelang Lakukan Pengamanan dan Rekayasa Lalulintas
    (Foto Dokumen): Polresta Magelang Polda Jateng Melakukan Pengamanan dan Rekayasa Lalulintas.

    MAGELANG - Guna memastikan seluruh rangkaian Perayaan Waisak 2568 BE/Tahun 2024 berlangsung aman, Polresta Magelang Polda Jateng melakukan pengamanan dan rekayasa lalulintas.

    Dijadwalkan, rangkaian perayaan mulai dari acara bakti sosial dan pengobatan gratis, Sabtu (18-19/05/2024), Pradaksina dan Doa serta penyambutan Bikkhu Thudong, Senin (20/05/2024). Kemudian pengambilan Api Abadi dari Mrapen Grobogan dan disakralkan di Candi Mendut, Selasa (21/05/2024), serta pengambilan Air Berkah dari Jumprit Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, yang disakralkan di Candi Mendut Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, Rabu (22/05/2024).

    Selanjutnya pada Kamis (23/05/2024) dilaksanakan Festival Bhumi Mandala dan Puja Zhambala, prosesi jalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Di hari yang sama mulai pukul 17.30 WIB dilaksanakan persiapan Detik-Detik Waisak.

    Seperti tahun lalu, Prosesi serta Detik-Detik Waisak tahun ini diprediksi padat pengunjung, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk itu, Polresta Magelang selain memberikan pengamanan juga melakukan rekayasa arus lalulintas pada Kamis (23/05/2024).


    Kapolresta Magelang Polda Jateng Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., menyampaikan, berlangsungnya prosesi Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur pukul 14.30 WIB. Kamis (23/05/2024).

    “Sebelumnya sudah dilakukan rekayasa lalulintas demi keamanan perayaan Waisak dan juga masyarakat lainnya tetap dapat beraktivitas seperti biasa, ” tutur Kombes Pol Mustofa.

    Prosesi akan menggunakan ruas jalan utama, dan bagi pengguna jalan lainnya akan dialihkan arus lalu lintasnya untuk sementara waktu, sampai rombongan prosesi Waisak selesai tiba di Candi Borobudur.

    “Pengalihan arus ini akan kita fokuskan pada hari Kamis mulai pukul 12.00 WIB, ” ujar Kombes Pol Mustofa.

    Kasat Lantas Polresta Magelang Kompol Agus Santoso S.E., S.I.K., M.H. menerangkan bahwa jalan dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur akan ditutup selama prosesi berlangsung. Kemudian arus kendaraan di jalan tersebut akan dialihkan dengan rekayasa lalu lintas.

    Yang pertama Simpang Tiga Srowol dialihkan belok kanan menuju Jalan Magelang – Yogyakarta (Simpang Tiga Pabelan). Sementara Simpang Tiga Cabean dialihkan belok kanan menuju Jalan Soekarno Hatta (Simpang Empat Kubah Kuning).

    “Sehingga untuk warga dan pengguna jalan dari arah Palbapang menuju arah Mendut, arus lalu lintasnya akan dibelokkan ke kanan, ke Simpang Tiga Cabean melewati Ngrajek, Jetis, Simpang Rambeanak, ” jelas Kompol Agus.

    Untuk Simpang Empat Ngaran Bawah dialihkan belok kiri menuju Jalan Soekarno Hatta (Simpang Tiga Masjid An-Nur).

    “Dari arah Ngaran kita alihkan lewat Swarga Bumi belok kanan ke Simpang Empat Bumisegoro lewat Kujon, lurus ke Koramil belok kiri ke Sigug. Kemudian belok kanan sampai Ngroto, keluar ke arah Masjid An-Nur terus belok kiri, ” terangnya.

    Untuk Parkir Pengunjung via Pintu 3 TWCB, melalui Simpang Empat Koramil Borobudur – Simpang Empat Pasar Borobudur – Simpang Tiga Polpar – Pintu 3 TWCB.

    Warga yang akan menyaksikan prosesi bisa datang ke lokasi menggunakan kendaraan bermotor, dan akan disediakan lahan parkir di sekitar Lapangan drh. Soepardi, Sawitan.

    “Silakan jalan kaki di sepanjang trotoar wilayah Dusun Karet. Lokasi yang berdekatan dengan rute yang akan dilalui prosesi adalah Candi Pawon dan Simpang Tiga Rani Jaya. Juga terdapat kantong-kantong parkir di sekitar rumah warga, ” pungkas Kompol Agus. (Humas)

    magelang jateng
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Datangi Garasi Bus, Satlantas Polresta Magelang...

    Artikel Berikutnya

    Kapolresta Hadiri Pembukaan Bakti Sosial...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Masyarakat Muntilan Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami