Semarang - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan penghargaan kepada 50 orang personil Polri dan masyarakat sipil saat memimpin apel pagi di Halaman Apel Mapolda Jateng pada Senin, (04/04/2022).
Penghargaan tersebut diberikan kepada personil polri sebagai apresiasi atas dedikasi dan pengabdian tanpa batas melebihi panggilan tugasnya. Sementara pengabdian bagi masyarakat sipil atas kontribusi positif dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri di wilayah Jawa Tengah.
"Dengan pemberian piagam diharapkan bukan hanya sebagai simbol apresiasi, namun juga pengingat diri untuk terus berkontribusi lebih dalam tugas pokok memberikan pengabdian terbaik pada masyarakat, " ujar Kapolda dalam amanatnya.
Adapun anggota polri yang menerima penghargaan antara lain AKBP Abdul Waras SIK, Waka SPN Polda Jateng atas suksesnya penyelenggaraan Diktukba Polri sebanyak 591 siswa pengiriman Jateng dan 370 siswa asal Papua.
Kemudian AKBP Asep Mauludin, Kapolres Boyolali atas prestasi menerima penghargaan dari Jawa Pos kategori Polri Responsif Cegah Kriminalitas.
Selanjutnya Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit atas dedikasi dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang lalu lintas sehingga meningkatkan citra Polri di masyarakat.
Selain memberikan penghargaan pada anggota polri mulai dari pamen hingga bintara atas berbagai pencapaian prestasi dan dedikasi yang diberikan, penghargaan Kapolda juga diberikan pada masyarakat sipil atas kontribusi positif yang telah diberikan pada Polda Jateng.
Penerima penghargaan dari masyarakat sipil atas nama Bp. Murodo mewakili PT. Djarum Semarang atas kontribusinya dalam mendukung kelancaran Ops Lilin Candi tahun 2021.
Dalam amanatnya, Kapolda mengingatkan bahwa dalam waktu dekat akan digelar operasi terpusat Ketupat Candi dalam rangka pengamanan mudik lebaran 2022.
Mengingat kebijakan pemerintah yang melonggarkan pelaksanaan mudik tahun ini, diharapkan seluruh personil siap mengamankan lonjakan pemudik yang akan masuk Jateng.
Disampaikan pula hingga saat ini perkembangan covid cukup kondusif serta diminta agar terus dipertahankan.
"Jawa Tengah merupakan salah satu tujuan pemudik. Untuk itu, operasi ketupat yang akan dilaksanakan harus disiapkan dengan rinci dan baik. Jangan sampai tingginya arus mudik nanti menimbulkan kluster baru, " tuturnya.